FILOSOFI “HIU”
DALAM KEHIDUPAN
Untuk masakan Jepang, kita tahu bahwa ikan salmon akan lebih enak untuk
dinikmati jika ikan tsb masih dalam keadaan hidup saat hendak diolah untuk
disajikan.
Jauh lebih nikmat dibandingkan dgn ikan salmon yg sdh diawetkan dgn es..
Itu sebabnya para nelayan selalu memasukkan salmon tangkapannya ke suatu kolam buatan
agar dlm perjalanan menuju daratan salmon2 tsb te…tap hidup.
Meskipun demikian pada kenyataannya banyak salmon yg mati di kolam buatan tsb..
Bagaimana cara mereka menyiasatinya..??
Para nelayan itu memasukkan seekor hiu kecil dikolam tsb..
Ajaib..!!
Hiu kecil tsb “memaksa” salmon2 itu terus bergerak agar Jangan, sampai
dimangsa..
Akibatnya jumlah salmon yg mati justru menjadi sangat sedikit..!!
Diam membuat kita mati..!
Bergerak membuat kita hidup…!!
Apa yg membuat kita diam??
Saat tidak ada masalah dlm hidup dan saat kita berada dlm zona nyaman..
Situasi seperti ini kerap membuat kita terlena..
Begitu terlenanya sehingga kita tdk sadar bahwa kita telah mati..!!
Ironis, bukan..??
Apa yg membuat kita bergerak..??
- Masalah..
- Pergumulan.. dan
- Tekanan Hidup..
Saat masalah datang secara otomatis naluri kita membuat kita bergerak aktif dan
berusaha mengatasi semua pergumulan hidup itu..
Disaat saat seperti itu biasanya kita akan ingat ALLAH SWT dan berharap kpd NYA
Tidak hanya itu, kita menjadi kreatif, dan potensi diri kitapun menjadi
berkembang luar biasa..
Ingatlah bahwa kita akan bisa belajar banyak dlm hidup ini bukan pada saat
keadaan nyaman, tapi justru pada saat kita menghadapi badai hidup..
Itu sebabnya syukurilah “hiu kecil” yg terus memaksa kita utk bergerak dan
tetap survive..
Masalah hidup adalah baik, karena itulah yg membuat kita terus bergerak.
Mungkin hiu hiu kecil itu bisa berbentuk siapa & apa saja dalam hidup
kita...
Semoga bermanfaat sahabat.......
Semangat vs Putus Asa
Seekor sapi
yang kehabisan rumput untuk dimakan .. tidak akan pernah menjatuhkan dirinya ke
jurang atau berbaring di rel kereta api.
Seekor harimau yang sudah tua dan tidak mampu lagi mengejar mangsa untuk
dimakan, tidak akan memotong nadinya meskipun kukunya tajam.
Seekor burung yang matanya buta dan sulit mencari makanan, tidak akan
menenggelamkan diri ke sungai untuk BUNUH DIRI.
TETAPI MANUSIA yang jelas-jelas Derajatnya Lebih Tinggi Dari Hewan, justru
menyelesaikan masalah hidup dengan cara BUNUH DIRI.
Kita pasti pernah menghadapi jalan buntu dalam suatu masalah. Kita telah
menetapkan tujuan-tujuan dalam kehidupan kita. Tetapi kenyataannya kita
menghadapi jalan buntu untuk mencapai tujuan tersebut. Pada kondisi inilah
peran SEMANGAT sangat penting bagi kita. Semangat yang kuat dapat mengusir
putus asa.
PUTUS ASA dan SEMANGAT adalah dua hal yang saling bertentangan. Jika salah satu
sudah menguasai seseorang maka yang satunya lagi tidak ada tempat. Jika
"putus asa" lebih dulu menguasai manusia, maka "semangat"
sudah tidak ada tempat. Demikian sebaliknya jika "semangat" masih
ada, maka orang tersebut jauh dari "putus asa".
Anak kecil yang belajar berdiri, ketika ia jatuh berkali-kali ia pun bangkit
berkali-kali pula. Semangat untuk bisa berdiri, berjalan sampai bisa berlari
itulah yang membuatnya untuk bangkit lagi. Kalau dulu waktu kecil kita putus
asa waktu belajar berdiri, tentu saat ini kita masih merangkak, bukan?
Kalau kita masih ada semangat untuk menyelesaikan masalah, tentu akan ada jalan
keluarnya. Tetapi kalau sudah tidak ada lagi semangat untuk menyelesaikan
masalah, meskipun kita diberi masukan dari kiri-kanan semuanya tidak akan
menjadi perhatian kita.
Kalau kita ragu dan takut KEHABISAN SEMANGAT dalam diri kita kemana
memperolehnya?
Semangat tidak bisa dibeli meskipun kita banyak uang, karena tidak ada
jualannya. SEMANGAT adalah anugerah dari Tuhan. Dia mengundang orang-orang yang
letih lesu dan berbeban berat untuk datang kepada Nya. Jadi kemana kita
memperolehnya? jawabannya, datanglah kepada NYA dan minta diberikan semangat
dalam hidup ini.
Saya Mau Berubah
SAYA MAU
BERUBAH
Oleh : Andrie Wongso
Dikisahkan, di sebuah seminar motivasi, setelah mendengar banyak kiat-kiat dan
pelajaran di sana, saatnya para peserta pulang dengan membawa kesan dan
semangat yang membara untuk dipraktekkan di kehidupan mereka lebih lanjut. Di
antara mereka, beberapa orang tampak mengalami kemajuan yang berarti. Mereka
yang merasakan manfaat dan sangat terbantu setelah mengikuti seminar tersebut,
memberitahu teman dan saudara-saudaranya bahwa seminar yang diikutinya sangat
bagus dan luar biasa. Dia mulai melakukan anjuran yang diajarkan dan mengalami
perubahan cara pandang dan kebiasaannya. Dikesehariaannya, dia berusaha terus
menyemangati diri sendiri, aktif mengikuti kegiatan yang positif, mengarahkan
seluruh perhatiannya pada usaha yang dijalankan, dan hasilnya....perubahan yang
luar biasa dikehidupannya! Mengalami kemajuan dan bersyukur!
Ada kelompok yang lain. Setelah mengikuti seminar, mereka juga tampak
bersemangat, bersiap-siap untuk mengadakan perubahan, membuat rencana sedetil
mungkin. Sayangnya, setelah beberapa saat, rencana yang dibuat tetaplah
rencana. Blok mental karena kebiasaan yang dijalani selama ini yakni malas,
menunda, tidak bisa menerima penolakan, cepat putus asa saat mengalami
benturan, serta cara pandangnya yang negatif terhadap sekelilingnya menyebabkan
dia kembali ke pola lama dan mulai menyalahkan keadaan disekelilingnya yang
dituduh tidak mendukung dia.
Akhirnya, saat ditanya, Anda pernah mengikuti seminar motivasi? "Oya. Saya
pernah mengikutinya, seminar yang bagus, pesertanya banyak dan pembicaranya
hebat tetapi apa yang diajarkan tidaklah mudah untuk dijalankan. Karena
sukseskan milik orang-orang tertentu, dan sayangnya saya bukanlah orang
itu."
Kelompok yang lain lagi. Setelah mengikuti seminar, dia pun mulai mencoba
membuat perubahan. Sayangnya, upayanya tidak terlalu kuat sehingga saat
orang-orang disekililingnya tidak menyukai perubahan yang dicobanya, dia pun
merasa dijauhi dan tidak diterima dilingkungannya. Akhirnya, sudah bisa
ditebakkan?
Pembaca yang budiman,
Seminar sehebat apapun, teknik secanggih apapun, rumus teori seampuh apapun,
selamanya tidak akan mampu merubah manusia jika manusia itu sendiri tidak mau
merubah dirinya sendiri!
Bagi saya kehidupan adalah ruang kuliah atau tempat belajar tanpa batas, bagi
pembelajar sejati setiap orang bisa menjadi guru bagi dirinya sendiri, bagi
pembelajar tulen cepat sekali menyerap apa yang terjadi disekelilingnya dan
dengan cerdas mampu mencerna sebagai bahan belajar untuk kemajuan karier dan
hidupnya.
Jadi akhirnya semua kembali pada diri sendiri, bagaimana kita mengelola pikiran
dan sikap mantal dalam menghadapi perubahan, sekaligus secara tegas mau berubah
hingga mampu mengaktualisasikan diri sampai ke puncak kesuksesan.
Ada Senyum Dibalik Masalah
SENYUM DIBALIK
MASALAH
Alkisah, pada zaman dulu hiduplah seorang wanita yang telah menikah dan menjadi
ibu rumah tangga yang mengurusi rumah tangga dan ke tiga orang anaknya yang
masih kecil. Suaminya bekerja di tempat yang jauh, sehingga hanya pulang
beberapa hari sekali. Istrinyalah yang mengurus semua yang berhubungan dengan
keluarganya.
Akan tetapi, wanita ini sangat mengeluhkan tingkah laku ke tiga anaknya yang
begitu buruk yang membuatnya sakit hati bukan kepalang. Anak-anaknya selalu
membuat keributan yang membisingkan, sering bertengkar satu sama lain, membuat
lantai rumah menjadi kotor dan tidak takut dengan omelan ibunya.
Melihat kelakuan anak-anaknya, sang ibu hanya bisa pasrah dan melapangkan dada
tanpa dapat melakukan apa-apa. Setiap hari selalu begitu terus, ditambah lagi
harus mengerjakan tumpukan pekerjaan rumah yang semakin lama semakin membuat
sang ibu hampir pecah kepalanya.
Tidak tahan lagi dengan ini semua, akhirnya sang ibu menemui seorang yang bijak
yang terkenal dapat memecahkan masalah apapun tanpa masalah. Akhirnya sang ibu
tadi berhasil menemui orang bijak tersebut yang bertanya dengan penuh senyum,
“Ada yang bisa dibantu? Ada masalah?”, sambil memandang wanita itu yang
kelihatan murung. Sang ibu akhirnya menceritakan kepedihannya dan segala
unek-unek yang terkubur dalam hatinya kepada orang bijak tersebut, dan bertanya
apakah ia punya solusi atas masalah yang menimpanya.
Dengan senyum dan tawa kecil, orang bijak itupun menjelaskan, “Nyonya, melihat
apa yang telah Anda ceritakan kepada Saya, seharusnya Anda sedikit bersyukur.”
Sang ibu sedikit bingung dan berkata, “Bersyukur? Apanya yang harus disyukuri?
Setiap hari saya makan hati melihat anak-anak saya” sambil memandang orang
bijak tersebut, bingung lagi.Orang bijak menjelaskan lagi, “Begini, coba nyonya
lihat masalah ini dari sisi lain yang lebih positif.
Rumah Anda begitu bising karena ulah ketiga anak Anda. Itu berarti rumah Anda
begitu hidup karena kehadiran, tawa dan tangis mereka. Karena anak-anaklah,
keluarga Anda begitu sempurna.
Sekarang coba Anda bayangkan jika Anda tidak memiliki anak. Rumah Anda pasti
akan sepi dan terasa mati. Anda pasti akan merasa sendirian, bosan dan
kesepian. Bukankah itu harapan setiap orang tua atas kehadiran anak di dunia
ini. Coba Anda lihat orang-orang yang tidak memiliki anak, bagaimana kesedihan
mereka, bagaimana mereka selalu berdoa penuh harap supaya memiliki anak,
bagaimana mereka rindu akan tangisan dan tawa seorang anak. Bahkan seorang
suami menceraikan istrinya dan menikah dengan wanita lain karena tidak memiliki
anak. Anda patut beryukur kepada Tuhan atas semua yang telah diberikannya
kepada Anda. Anda seharusnya gembira karena kehadiran anak-anak Anda memberi
warna pada hidup anda. Anda pasti bisa mendidik mereka dengan baik.”
Sang ibu tiba-tiba tersenyum lebar mendengar penjelasan yang sungguh bijaksana
dari orang bijak tersebut. Sejak itu ia lebih bahagia dari sebelumnya dan
bersyukur atas semua yang ia miliki.
Pembaca yang berbahagia
Di dunia ini, selalu ada hal yang berpasang-pasangan. Dibalik kegagalan, pasti
ada kesuksesan, ada kekalahan dan kemenangan, miskin kaya, tua muda, sedih
gembira dan lainnya. Di balik setiap hal-hal yang negatif, pasti ada hal-hal
positif yang bisa kita petik. Di balik setiap permasalahan, pasti ada jalan
keluar menuju pemecahannya.
Sering kali kita selalu memberikan fokus kita terhadap hal-hal yang buruk. Hal
ini tentu saja membuat Anda berada dalam keadaan yang negatif.
Anda tidak akan pernah memperoleh hikmah dan keuntungan apapun jika Anda selalu
negatif terhadap apapun. Seperti yang sudah dikatakan, di balik hal negatif,
pasti ada hal positif. Ubah fokus dan perhatian Anda hanya pada hal-hal yang
positif, sehingga senyum kebahagiaan akan selalu menyertai Anda sepanjang
hidup. Anda tidak perlu mengasihani diri sendiri atas hal-hal buruk yang
menimpa Anda.
Tugas yang perlu Anda lakukan hanyalah melihatnya melalui sudut pandang
positif. Inilah hal penting yang harus Anda lakukan yang dapat membuat Anda
lebih percaya diri dalam menghadapi hidup yang berliku-liku dan sering tidak
berjalan sesuai dengan harapan Anda. Dengan begitu, hidup akan terasa mudah
untuk dijalani dan dilewati dengan penuh semangat.
Apakah Sabar Ada Batasnya?
Berbicara tentang sabar, kadang-kadang orang mengatakan bahwa
sabar itu ada batasnya. Ini adalah ungkapan orang yang sudah tidak mampu lagi
bersabar. Allah mengajarkan kesabaran dan tidak pernah memberikan batas.
Ini maknanya, bersabar itu harus dilakukan terus sehingga Allah
mengganti musibah dengan kenikmatan Bahkan banyak sekali orang yang protes
ketika ada yang memintanya bersabar. Seakan sabar adalah hal yang sangat
merugikan dirinya. Hal itu terutama terjadi jika ada orang yang berbuat hal-hal
yang tidak berkenan dihatinya. Memaafkan. Rasanya hal yang sangat sulit.
Padahal Allah menjanjikan surga bagi orang yang memaafkan kesalahan orang lain.
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada
surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang
yang bertakwa, Quran:3:133.
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu
lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan
(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.3: 134.
Bagaimana kita menimbang? Pilih dendam atau surga? Sesungguhnya
kita adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kita kembali. Sering yang terucap
dari orang yang tidak mudah untuk memaafkan orang lain adalah “enaknya”. Seakan
ia ingin menghukum orang itu dengan hukuman yang berat. Padahal kenyataannya
dia menghukum diri sendiri.
Marah-marah tanpa bisa melampiaskan. Bahkan kehilangan rasa
malu, karena tabiat buruknya itu dilihat oleh banyak orang. Marah hanya akan
merugikan diri sendiri. Memang tidak mudah untuk mengendalikan amarah. Tapi
jika kita berpikir bisa maka Allah akan memberi petunjuk untuk menuju ke situ.
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat
sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
Quran:2:153.
Saat marah, jika dalam posisi berdiri, maka duduklah, jika dalam
posisi duduk berbaringlah, jika tetap saja tidak bisa menahan emosi ambil air
wudlu, sholatlah. Jika tetap saja sakit hati, khusyuk dalam sholat. Insya Allah
(kecuali jika Allah menghendaki lain) sakit hati pasti akan hilang
Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang
saleh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang tinggi
di dalam surga, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di
dalamnya. Itulah sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal,
Quran:2:58.
(yaitu) yang bersabar dan bertawakkal kepada Tuhannya. Sudahkah
kita hanya berserah diri pada Allah atas segala urusan. Sesungguhnya hanya Dia
sebaik-baik pemberi balasan. 2:59.
Bersabar bukan hanya dalam menahan amarah. Namun juga dalam
menerima segala apa yang terjadi pada diri kita. Bersabar dalam melaksanakan
perintah dan larangan Allah. Bersabar dalam perjuangan. Terus menerus
memperjuangkan apa yang menjadi kehendak kita dengan diiringi doa, hingga
semaksimal mungkin kita lebih dekat dengan apa yang kita inginkan. Termasuk
berjuang untuk mengurangi penderitaan dan menuju kepada kesenangan,
kebahagiaan.Bersabarlah dalam mempertahankan kesabaran. Dan beruntunglah
orang-orang yang sabar.
Hari Esok Harus Lebih Baik
Janganlah
menerima hidup apa adanya, jika lebih baik masih mungkin. Mengupayakan yang
lebih baik adalah sikap mensyukuri apapun yang telah ada pada diri ini,
Capailah yang terbaik untuk diri,keluarga dan sesama.
Perubahan itu akan selalu terjadi dalam hidup kita, baik itu di sengaja ataupun
mengalir seperti air. Karena sang waktu tidak pernah mau menunggu, dia akan
selalu berjalan berdasar kehendaknya dan kita sebagai manusialah yang harus
“program” sedemikian rupa agar menjadi pribadi yang lebih baik. Karena saya
pernah membaca dalam sebuah Hadist Rosulullah:
Bahwa jika hari ini kita lebih baik dari kemaren kita termasuk orang yang
beruntung, akan tetapi jika hari ini kita sama dengan kemaren kita termasuk
orang yang merugi. Dan lebih gawatnya lagi kalau hari ini lebih jelek dari
kemaren kita termasuk orang yang di laknat Allah.
Setan Juga Takut
Ada seorang
manusia yang bertemu dengan setan di waktu subuh. Entah bagaimana awalnya,
akhirnya mereka berdua sepakat mengikat tali persahabatan. Ketika waktu subuh
berakhir dan orang itu tidak mengerjakan shalat, maka setan pun sambil
tersenyum bergumam, "Orang ini memang boleh menjadi sahabatku..!"
Begitu juga ketika waktu Zuhur orang ini tidak mengerjakan shalat,setan
tersenyum lebar sambil membatin, " Rupanya inilah bakal teman sejatiku di
akhirat nanti..!"
Ketika waktu ashar hampir habis tetapi temannya itu dilihatnya masih juga asik
dengan kegiatannya, setan mulai terdiam......
Kemudian ketika datang waktunya magrib, temannya itu ternyata tidak shalat
juga, maka setan nampak mulai gelisah, senyumnya sudah berubah menjadi kecut.
Dari wajahnya nampak bahwa ia seolah-olah sedang mengingat-ngingat sesuatu.
Dan akhirnya ketika dilihatnya sahabatnya itu tidak juga mengerjakan shalat
Isya, maka setan itu sangat panik.
Ia rupanya tidak bisa menahan diri lagi, dihampirinya sahabatnya yang manusia
itu sambil berkata dengan penuh ketakutan, "Wahai sobat, aku terpaksa
memutuskan persahabatan kita !" .
Dengan keheranan manusiaini bertanya, "Kenapa engkau ingkar janji bukankah
baru tadi pagi kita berjanji akan menjadi sahabat ?". "Aku takut
!", jawab setan dengan suara gemetar.
"Nenek moyang ku saja yang dulu hanya sekali membangkang pada
perintah-Nya, yaitu ketika menolak disuruh sujud pada "Adam", telah
dilaknat-Nya; apalagi engkau yang hari ini saja kusaksikan telah lima kali
membangkang untuk bersujud pada-Nya (Sujud pada Allah).
Tidak terbayangkan olehku bagaimana besarnya murka Allah kepadamu !", kata
setan sambil beredar pergi.
Semua Bermula Dari Mimpi
Teruslahlah bermimpi,Tapi jangan jadi pemimpi
Itu adalah salah satu dari kata mutiara yang akan selalu saya ingat. Betapa
semua kesuksesan berawal dari mimpi. Dengan mimpi, kita menjadi lebih mengerti,
bagaimana keadaan kita di masa depan. Dengan mimpi sebagai tujuan, kita dapat
menentukan dari sekarang arah mana yang akan kita tuju untuk mencapai mimpi
kita.
Teruslah bermimpi, tapi jangan jadi pemimpi. Kata-kata yang sederhana tapi
memiliki arti yang sangat dalam. Tatkala banyak orang yang terbuai dalam
mimpi-mimpi yang mereka buat tanpa ingin bangun untuk mengakhiri mimpi
tersebut. Mereka hidup di dunia nyata tapi kehidupannya tak sesuai dengan realitas
yang ada. Mereka bermimpi untuk hidup enak, menjadi orang kaya, punya mobil,
punya rumah mewah tapi tak pernah ada usaha. Duduk bersantai tanpa ada gerakan
untuk menjemput semua mimpi-mimpi itu.
Tak sedikit orang-orang yang merasa tak punya mimpi. Hidup mereka ibarat aliran
air. Mengikuti kemana arus membawa mereka tanpa mereka bisa menahan atau
memegang kendali arus tersebut. Dari percakapan dengan seorang teman beberapa
hari yang lalu, saat saya bertanya tentang mimpi, dia berkata bahwa dia tak memiliki
mimpi dan merasa hidupnya sudah buntu. Katanya, di tempat dia bekerja, ada
banyak masalah yang tak pernah henti. Untuk mencari pekerjaan yang baru, dia
tak memiliki keberanian dan keyakinan. Dia terbentur masalah usia yang menurut
saya itu hanyalah sebuah ketakutan yang tak beralasan.
Sungguh terasa menyesakkan, ketika saya baru menyadari apa arti dari kata-kata
“Teruslah bermimpi, tapi jangan jadi pemimpi” justru masih ada orang di luar
sana yang berkata bahwa ia tak memiliki mimpi.
Sebuah mimpi yang tak hanya terpikirkan di otak lalu menguap di udara. Tetapi
mimpi yang merupakan suatu tujuan ingin seperti apa kita di masa depan. Mimpi,
yang bukan sekedar bunga tidur yang hadir tanpa kita sadari tapi mimpi yang
terjadi dari hasil keinginan dan cita-cita kita. Kemudian berusaha untuk
mengejar mimpi itu.
Sebelum saya menyadari apa itu mimpi, belum terbayang dalam otak saya, hendak
menjadi apa saya kelak. Apakah hanya sekedar singgah di dunia, lahir, dewasa,
sekolah, kerja, nikah dan mati?? Tapi saya tak ingin hanya seperti itu. Hidup
saya harus memiliki warna. Minimal warna untuk diri saya sendiri. Yang kelak
dapat mewarnai hidup orang lain. Salah satu faktor yang membuat saya memiliki
mimpi adalah mengamati lebih banyak, mendengar lebih banyak dan merasa lebih
banyak. Saya mengamati orang-orang di sekeliling saya, mendengar hal-hal yang
dapat membuat saya menjadi semangat dan lebih membuka mata hati. Saya juga
membaca buku-buku yang membuat saya menjadi lebih terpacu untuk memiliki mimpi.
Dari buku yang pernah saya baca berjudul “the secret”, bahwa keadaan kita di
masa depan, berasal dari pikiran kita di masa kini. Hendak jadi apa kita nanti,
kita bisa memikirkannya dari sekarang. Ketika kita berfikir sukses maka akan
kesuksesanlah yang akan kita dapat, juga sebaliknya. Karena Allah sesuai dengan
prasangka hamba-Nya. Maka berusahalah untuk selalu berfikir positis tentang
diri sendiri maupun orang lain. Setelah kita pikirkan, lalu kita lupakan. Bukan
melupakan mimpi tapi berusaha bagaimana mewujudkannya tanpa pernah fokus ke
tujuan tapi berusaha semaksimal mungkin meraihnya. Sedikit demi sedikit lebih
baik dari pada tidak melakukan sama sekali. Dan sukses menurut saya adalah
ketika saya dapat mengeluarkan potensi yang saya punya, dengan begitu perlahan
saya akan menyenangi hal-hal yang saya lakukan. Lalu perlahan uang akan datang.
Bukan menjadikan uang sebagai tujuan, tapi sarana untuk mencapai tujuan.
Salah satu mimpi saya adalah ingin menjadi penulis. Tak peduli bahwa tulisan
saya bagus atau jelek. Yang saya lakukan adalah terus menerus menulis. Dengan
begitu saya akan terbiasa menulis. Belajar tanpa henti. Seperti kutipan yang
selalu saya ingat dari novel 5 cm karya Donny Dirghantoro yaitu, jika kamu mau
menulis ya tulis aja. Jangan pernah mikir. Langsung nulis aja jangan pakai
mikir. Fase sekarang adalah fase saya untuk belajar dan terus belajar.
Saya amati, kebanyakan orang sudah terlanjur nyaman dengan kehidupan yang
mereka jalani. Untuk berfikir mengenai perubahan, mereka merasa enggan. Karena
merubah cara berfikir bukanlah suatu hal yang mudah jika telah terlena dengan
kehidupan yang di anggap nyaman. Saya yakin, kebanyakan mereka memiliki potensi
yang luar biasa. Karena sesungguhnya Allah telah menganugerahkan manusia dengan
potensinya masing-masing. Lalu bagaimana manusia tersebut menggali dan
mengembangkannya.
Dengan merubah cara berfikir dan berani bermimpi, maka kita akan bisa berjalan
hendak kemana. Bukan berjalan di tempat. Berusaha berbeda dengan mimpi kita.
Karena kita semua bisa, jika kita berusaha. Berusaha untuk membuat bangga diri
sendiri sebelum kita membuat orang lain bangga dengan kita. Karena Allah tak
akan merubah nasib suatu kaum, sebelum kaum tersebut berusaha mengubahnya
terlebih dahulu.
Jangan Bongkar Aib Saudara
Ketika mendengar
sebuah berita "miring" tentang saudara kita, apa reaksi kita pertama
kali ? Kebanyakan dari kita dengan sadarnya akan menelan berita itu, bahkan ada
juga yang dengan semangat meneruskannya kemana-mana.
Kita ceritakan aib saudara kita, sambil berbisik, "sst! ini rahasia
lho!". Yang dibisiki akan meneruskan berita tersebut ke yang lainnya, juga
sambil berpesan, "ini rahasia lho!"
Kahlil Gibran dengan baik melukiskan hal ini dalam kalimatnya, "jika kau
sampaikan rahasiamu pada angin, jangan salahkan angin bila ia kabarkan pada
pepohonan."
Inilah yang sering terjadi. Saya memiliki seorang rekan muslimah yang terpuji
akhlaknya. Ketika dia menikah saya menghadiri acaranya. Beberapa minggu
kemudian, seorang sahabat mengatakan, "saya dengar dari si A tentang
"malam pertamanya" si B." Saya kaget dan saya tanya,
"darimana si A tahu?" Dengan enteng rekan saya menjawab, "ya
dari si B sendiri! Bukankah mereka kawan akrab…"
Masya Allah! rupanya bukan saja "rahasia" orang lain yang kita umbar
kemana-mana, bahkan "rahasia kamar" pun kita ceritakan pada sahabat
kita, yang sayangnya juga punya sahabat, dan sahabat itu juga punya sahabat.
Saya ngeri mendengar hadis Nabi : "Barang siapa yang membongkar-bongkar
aib saudaranya, Allah akan membongkar aibnya. Barangsiapa yang dibongkar aibnya
oleh Allah, Allah akan mempermalukannya, bahkan di tengah keluarganya."
Fakhr al-Razi dalam tafsirnya menceritakan sebuah riwayat bahwa para malaikat
melihat di lauh al-mahfudz akan kitab catatan manusia. Mereka membaca amal saleh
manusia. Ketika sampai pada bagian yang berkenaan dengan kejelekan manusia,
tiba-tiba sebuah tirai jatuh menutupnya. Malaikat berkata, "Maha Suci Dia
yang menampakkan yang indah dan menyembunyikan yang buruk."
Jangan bongkar aib saudara kita, supaya Allah tidak membongkar aib kita.
"Ya Allah tutupilah aib dan segala kekurangan kami di mata penduduk bumi
dan langit dengan rahmat dan kasih sayang-Mu, Wahai Tuhan Yang Maha
Pemurah"
Mengintip 4 Pola Pikir Orang Sukses
Mengintip 4
Pola Pikir Orang Sukses
ORANG sukses punya pola pikir yang berbeda dengan pola pikir kebanyakan orang
yang tidak sukses. Apa saja?
AJ Hendro Sugianto dalam buku ”Banyak Cara Menjadi Kaya” menyimpulkan empat
pola pikir orang sukses, yaitu:
Sukses tidak ditentukan oleh nasib
Nasib seseorang sangat dipengaruhi oleh semua tindakan yang dilakukannya. Tentu
saja tindakan-tindakan itu dimotori oleh pola pikirnya. Menjadi orang sukses
dan kaya atau menjadi orang gagal dan miskin bukanlah karena nasib, melainkan
karena pola pikir dan tindakannya yang berakibat pada keadaan sekarang. Untuk
menjadi sukses dan kaya, orang harus berkemauan keras dan berusaha secara
konsisten dari waktu ke waktu. Untuk mencapai sukses yang besar, Anda harus
meniru cara berpikir dan cara kerja orang sukses, yaitu mulai dengan
sukses-sukses kecil setiap waktu dan dilandasi banyak kemampuan yang akan
mempermudah jalan menunju sukses dan kaya.
Sukses adalah suatu kebiasaan
Orang sukses menjadi sukses sebagai suatu kebiasaan yang harus dijalani.
Baginya, sukses bukanlah suatu destinasi (tujuan akhir), melainkan suatu proses
perjalanan. Setiap keputusan dan tindakan jitu yang Anda lakukan sudah
merupakan sukses. Dalam perjalanan hidup sehari-hari, Anda akan banyak
mendapatkan sukses-sukses yang terkumpul menjadi sukses besar. Sukses besar
tidak dihasilkan hanya dari satu keputusan dan satu tindakan saja, melainkan
merupakan akumulasi dari setiap sukses yang Anda peroleh sehari-hari. Dengan
demikian, sukses adalah suatu kebiasaaan positif di dalam hidup seseorang.
Kegagalan adalah bagian dari sukses
Orang sukses memandang kegagalan yang dialaminya sebagai bagian dari
kesuksesan, sehingga tidak seharusnya membuatnya jera dan menghalangi peluang
sukses di masa yang akan datang. Kegagalan hanyalah suatu kesuksesan yang
tertunda. Justru dengan suatu kegagalan yang dialaminya ia akan bertambah
pengalaman, aman, dan bertambah matang. Ia bertambah gigih dan berhasil.
Sebaliknya, orang gagal akan memadang pengalaman gagalnya sebagai suatu trauma
yang membuatbnya jera dan takut untuk memulai lagi.
Orang sukses selalu berorentasi kepada solusi
Dalam hidup, orang yang tidak akan pernah lepas dari masalah. Orang sukses
meyakini bahwa di bakluik suatu nmasalah pasti ada peluang dan solusinya. Pola
pikir seperti inilah yang membuatnya tahan uji dan tak mudah menyetah.
Sebalinya, otang gagal akan mendang adanya masalah di setiap solusi yang
dibuat. Akibatnya, ia cenderung pesimistis dalam menanggapi setiap peluang,. Ia
lebih memilih status quo yang dirasa paling aman baginya. Orang gagal biasanya
takut nmebcobva. Baginya lebih baik berdiam diri daripada mencoba dan gagal.