Selasa, 23 Agustus 2011

kumpulan artikel tentang motivasi

FILOSOFI “HIU” DALAM KEHIDUPAN
FILOSOFI “HIU” DALAM KEHIDUPAN

Untuk masakan Jepang, kita tahu bahwa ikan salmon akan lebih enak untuk dinikmati jika ikan tsb masih dalam keadaan hidup saat hendak diolah untuk disajikan.
Jauh lebih nikmat dibandingkan dgn ikan salmon yg sdh diawetkan dgn es..
Itu sebabnya para nelayan selalu memasukkan salmon tangkapannya ke suatu kolam buatan agar dlm perjalanan menuju daratan salmon2 tsb te…tap hidup.
Meskipun demikian pada kenyataannya banyak salmon yg mati di kolam buatan tsb..
Bagaimana cara mereka menyiasatinya..??
Para nelayan itu memasukkan seekor hiu kecil dikolam tsb..
Ajaib..!!
Hiu kecil tsb “memaksa” salmon2 itu terus bergerak agar Jangan, sampai dimangsa..
Akibatnya jumlah salmon yg mati justru menjadi sangat sedikit..!!

Diam membuat kita mati..!
Bergerak membuat kita hidup…!!
Apa yg membuat kita diam??
Saat tidak ada masalah dlm hidup dan saat kita berada dlm zona nyaman..
Situasi seperti ini kerap membuat kita terlena..
Begitu terlenanya sehingga kita tdk sadar bahwa kita telah mati..!!
Ironis, bukan..??
Apa yg membuat kita bergerak..??
- Masalah..
- Pergumulan.. dan
- Tekanan Hidup..
Saat masalah datang secara otomatis naluri kita membuat kita bergerak aktif dan berusaha mengatasi semua pergumulan hidup itu..
Disaat saat seperti itu biasanya kita akan ingat ALLAH SWT dan berharap kpd NYA
Tidak hanya itu, kita menjadi kreatif, dan potensi diri kitapun menjadi berkembang luar biasa..

Ingatlah bahwa kita akan bisa belajar banyak dlm hidup ini bukan pada saat keadaan nyaman, tapi justru pada saat kita menghadapi badai hidup..
Itu sebabnya syukurilah “hiu kecil” yg terus memaksa kita utk bergerak dan tetap survive..
Masalah hidup adalah baik, karena itulah yg membuat kita terus bergerak.

Mungkin hiu hiu kecil itu bisa berbentuk siapa & apa saja dalam hidup kita...
Semoga bermanfaat sahabat.......



Semangat vs Putus Asa

Seekor sapi yang kehabisan rumput untuk dimakan .. tidak akan pernah menjatuhkan dirinya ke jurang atau berbaring di rel kereta api.

Seekor harimau yang sudah tua dan tidak mampu lagi mengejar mangsa untuk dimakan, tidak akan memotong nadinya meskipun kukunya tajam.

Seekor burung yang matanya buta dan sulit mencari makanan, tidak akan menenggelamkan diri ke sungai untuk BUNUH DIRI.

TETAPI MANUSIA yang jelas-jelas Derajatnya Lebih Tinggi Dari Hewan, justru menyelesaikan masalah hidup dengan cara BUNUH DIRI.


Kita pasti pernah menghadapi jalan buntu dalam suatu masalah. Kita telah menetapkan tujuan-tujuan dalam kehidupan kita. Tetapi kenyataannya kita menghadapi jalan buntu untuk mencapai tujuan tersebut. Pada kondisi inilah peran SEMANGAT sangat penting bagi kita. Semangat yang kuat dapat mengusir putus asa.


PUTUS ASA dan SEMANGAT adalah dua hal yang saling bertentangan. Jika salah satu sudah menguasai seseorang maka yang satunya lagi tidak ada tempat. Jika "putus asa" lebih dulu menguasai manusia, maka "semangat" sudah tidak ada tempat. Demikian sebaliknya jika "semangat" masih ada, maka orang tersebut jauh dari "putus asa".


Anak kecil yang belajar berdiri, ketika ia jatuh berkali-kali ia pun bangkit berkali-kali pula. Semangat untuk bisa berdiri, berjalan sampai bisa berlari itulah yang membuatnya untuk bangkit lagi. Kalau dulu waktu kecil kita putus asa waktu belajar berdiri, tentu saat ini kita masih merangkak, bukan?


Kalau kita masih ada semangat untuk menyelesaikan masalah, tentu akan ada jalan keluarnya. Tetapi kalau sudah tidak ada lagi semangat untuk menyelesaikan masalah, meskipun kita diberi masukan dari kiri-kanan semuanya tidak akan menjadi perhatian kita.


Kalau kita ragu dan takut KEHABISAN SEMANGAT dalam diri kita kemana memperolehnya?


Semangat tidak bisa dibeli meskipun kita banyak uang, karena tidak ada jualannya. SEMANGAT adalah anugerah dari Tuhan. Dia mengundang orang-orang yang letih lesu dan berbeban berat untuk datang kepada Nya. Jadi kemana kita memperolehnya? jawabannya, datanglah kepada NYA dan minta diberikan semangat dalam hidup ini.


Saya Mau Berubah

SAYA MAU BERUBAH
Oleh : Andrie Wongso

Dikisahkan, di sebuah seminar motivasi, setelah mendengar banyak kiat-kiat dan pelajaran di sana, saatnya para peserta pulang dengan membawa kesan dan semangat yang membara untuk dipraktekkan di kehidupan mereka lebih lanjut. Di antara mereka, beberapa orang tampak mengalami kemajuan yang berarti. Mereka yang merasakan manfaat dan sangat terbantu setelah mengikuti seminar tersebut, memberitahu teman dan saudara-saudaranya bahwa seminar yang diikutinya sangat bagus dan luar biasa. Dia mulai melakukan anjuran yang diajarkan dan mengalami perubahan cara pandang dan kebiasaannya. Dikesehariaannya, dia berusaha terus menyemangati diri sendiri, aktif mengikuti kegiatan yang positif, mengarahkan seluruh perhatiannya pada usaha yang dijalankan, dan hasilnya....perubahan yang luar biasa dikehidupannya! Mengalami kemajuan dan bersyukur!

Ada kelompok yang lain. Setelah mengikuti seminar, mereka juga tampak bersemangat, bersiap-siap untuk mengadakan perubahan, membuat rencana sedetil mungkin. Sayangnya, setelah beberapa saat, rencana yang dibuat tetaplah rencana. Blok mental karena kebiasaan yang dijalani selama ini yakni malas, menunda, tidak bisa menerima penolakan, cepat putus asa saat mengalami benturan, serta cara pandangnya yang negatif terhadap sekelilingnya menyebabkan dia kembali ke pola lama dan mulai menyalahkan keadaan disekelilingnya yang dituduh tidak mendukung dia.

Akhirnya, saat ditanya, Anda pernah mengikuti seminar motivasi? "Oya. Saya pernah mengikutinya, seminar yang bagus, pesertanya banyak dan pembicaranya hebat tetapi apa yang diajarkan tidaklah mudah untuk dijalankan. Karena sukseskan milik orang-orang tertentu, dan sayangnya saya bukanlah orang itu."

Kelompok yang lain lagi. Setelah mengikuti seminar, dia pun mulai mencoba membuat perubahan. Sayangnya, upayanya tidak terlalu kuat sehingga saat orang-orang disekililingnya tidak menyukai perubahan yang dicobanya, dia pun merasa dijauhi dan tidak diterima dilingkungannya. Akhirnya, sudah bisa ditebakkan?

Pembaca yang budiman,

Seminar sehebat apapun, teknik secanggih apapun, rumus teori seampuh apapun, selamanya tidak akan mampu merubah manusia jika manusia itu sendiri tidak mau merubah dirinya sendiri!

Bagi saya kehidupan adalah ruang kuliah atau tempat belajar tanpa batas, bagi pembelajar sejati setiap orang bisa menjadi guru bagi dirinya sendiri, bagi pembelajar tulen cepat sekali menyerap apa yang terjadi disekelilingnya dan dengan cerdas mampu mencerna sebagai bahan belajar untuk kemajuan karier dan hidupnya.

Jadi akhirnya semua kembali pada diri sendiri, bagaimana kita mengelola pikiran dan sikap mantal dalam menghadapi perubahan, sekaligus secara tegas mau berubah hingga mampu mengaktualisasikan diri sampai ke puncak kesuksesan.


Ada Senyum Dibalik Masalah

SENYUM DIBALIK MASALAH

Alkisah, pada zaman dulu hiduplah seorang wanita yang telah menikah dan menjadi ibu rumah tangga yang mengurusi rumah tangga dan ke tiga orang anaknya yang masih kecil. Suaminya bekerja di tempat yang jauh, sehingga hanya pulang beberapa hari sekali. Istrinyalah yang mengurus semua yang berhubungan dengan keluarganya.

Akan tetapi, wanita ini sangat mengeluhkan tingkah laku ke tiga anaknya yang begitu buruk yang membuatnya sakit hati bukan kepalang. Anak-anaknya selalu membuat keributan yang membisingkan, sering bertengkar satu sama lain, membuat lantai rumah menjadi kotor dan tidak takut dengan omelan ibunya.
Melihat kelakuan anak-anaknya, sang ibu hanya bisa pasrah dan melapangkan dada tanpa dapat melakukan apa-apa. Setiap hari selalu begitu terus, ditambah lagi harus mengerjakan tumpukan pekerjaan rumah yang semakin lama semakin membuat sang ibu hampir pecah kepalanya.

Tidak tahan lagi dengan ini semua, akhirnya sang ibu menemui seorang yang bijak yang terkenal dapat memecahkan masalah apapun tanpa masalah. Akhirnya sang ibu tadi berhasil menemui orang bijak tersebut yang bertanya dengan penuh senyum, “Ada yang bisa dibantu? Ada masalah?”, sambil memandang wanita itu yang kelihatan murung. Sang ibu akhirnya menceritakan kepedihannya dan segala unek-unek yang terkubur dalam hatinya kepada orang bijak tersebut, dan bertanya apakah ia punya solusi atas masalah yang menimpanya.

Dengan senyum dan tawa kecil, orang bijak itupun menjelaskan, “Nyonya, melihat apa yang telah Anda ceritakan kepada Saya, seharusnya Anda sedikit bersyukur.” Sang ibu sedikit bingung dan berkata, “Bersyukur? Apanya yang harus disyukuri? Setiap hari saya makan hati melihat anak-anak saya” sambil memandang orang bijak tersebut, bingung lagi.Orang bijak menjelaskan lagi, “Begini, coba nyonya lihat masalah ini dari sisi lain yang lebih positif. 

Rumah Anda begitu bising karena ulah ketiga anak Anda. Itu berarti rumah Anda begitu hidup karena kehadiran, tawa dan tangis mereka. Karena anak-anaklah, keluarga Anda begitu sempurna. 

Sekarang coba Anda bayangkan jika Anda tidak memiliki anak. Rumah Anda pasti akan sepi dan terasa mati. Anda pasti akan merasa sendirian, bosan dan kesepian. Bukankah itu harapan setiap orang tua atas kehadiran anak di dunia ini. Coba Anda lihat orang-orang yang tidak memiliki anak, bagaimana kesedihan mereka, bagaimana mereka selalu berdoa penuh harap supaya memiliki anak, bagaimana mereka rindu akan tangisan dan tawa seorang anak. Bahkan seorang suami menceraikan istrinya dan menikah dengan wanita lain karena tidak memiliki anak. Anda patut beryukur kepada Tuhan atas semua yang telah diberikannya kepada Anda. Anda seharusnya gembira karena kehadiran anak-anak Anda memberi warna pada hidup anda. Anda pasti bisa mendidik mereka dengan baik.”

Sang ibu tiba-tiba tersenyum lebar mendengar penjelasan yang sungguh bijaksana dari orang bijak tersebut. Sejak itu ia lebih bahagia dari sebelumnya dan bersyukur atas semua yang ia miliki.


Pembaca yang berbahagia

Di dunia ini, selalu ada hal yang berpasang-pasangan. Dibalik kegagalan, pasti ada kesuksesan, ada kekalahan dan kemenangan, miskin kaya, tua muda, sedih gembira dan lainnya. Di balik setiap hal-hal yang negatif, pasti ada hal-hal positif yang bisa kita petik. Di balik setiap permasalahan, pasti ada jalan keluar menuju pemecahannya.
Sering kali kita selalu memberikan fokus kita terhadap hal-hal yang buruk. Hal ini tentu saja membuat Anda berada dalam keadaan yang negatif. 

Anda tidak akan pernah memperoleh hikmah dan keuntungan apapun jika Anda selalu negatif terhadap apapun. Seperti yang sudah dikatakan, di balik hal negatif, pasti ada hal positif. Ubah fokus dan perhatian Anda hanya pada hal-hal yang positif, sehingga senyum kebahagiaan akan selalu menyertai Anda sepanjang hidup. Anda tidak perlu mengasihani diri sendiri atas hal-hal buruk yang menimpa Anda. 

Tugas yang perlu Anda lakukan hanyalah melihatnya melalui sudut pandang positif. Inilah hal penting yang harus Anda lakukan yang dapat membuat Anda lebih percaya diri dalam menghadapi hidup yang berliku-liku dan sering tidak berjalan sesuai dengan harapan Anda. Dengan begitu, hidup akan terasa mudah untuk dijalani dan dilewati dengan penuh semangat.



Apakah Sabar Ada Batasnya?


Berbicara tentang sabar, kadang-kadang orang mengatakan bahwa sabar itu ada batasnya. Ini adalah ungkapan orang yang sudah tidak mampu lagi bersabar. Allah mengajarkan kesabaran dan tidak pernah memberikan batas.

Ini maknanya, bersabar itu harus dilakukan terus sehingga Allah mengganti musibah dengan kenikmatan Bahkan banyak sekali orang yang protes ketika ada yang memintanya bersabar. Seakan sabar adalah hal yang sangat merugikan dirinya. Hal itu terutama terjadi jika ada orang yang berbuat hal-hal yang tidak berkenan dihatinya. Memaafkan. Rasanya hal yang sangat sulit. Padahal Allah menjanjikan surga bagi orang yang memaafkan kesalahan orang lain.

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, Quran:3:133.



(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.3: 134.

Bagaimana kita menimbang? Pilih dendam atau surga? Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kita kembali. Sering yang terucap dari orang yang tidak mudah untuk memaafkan orang lain adalah “enaknya”. Seakan ia ingin menghukum orang itu dengan hukuman yang berat. Padahal kenyataannya dia menghukum diri sendiri.

Marah-marah tanpa bisa melampiaskan. Bahkan kehilangan rasa malu, karena tabiat buruknya itu dilihat oleh banyak orang. Marah hanya akan merugikan diri sendiri. Memang tidak mudah untuk mengendalikan amarah. Tapi jika kita berpikir bisa maka Allah akan memberi petunjuk untuk menuju ke situ.

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Quran:2:153.

Saat marah, jika dalam posisi berdiri, maka duduklah, jika dalam posisi duduk berbaringlah, jika tetap saja tidak bisa menahan emosi ambil air wudlu, sholatlah. Jika tetap saja sakit hati, khusyuk dalam sholat. Insya Allah (kecuali jika Allah menghendaki lain) sakit hati pasti akan hilang

Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang tinggi di dalam surga, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal, Quran:2:58.

(yaitu) yang bersabar dan bertawakkal kepada Tuhannya. Sudahkah kita hanya berserah diri pada Allah atas segala urusan. Sesungguhnya hanya Dia sebaik-baik pemberi balasan. 2:59.

Bersabar bukan hanya dalam menahan amarah. Namun juga dalam menerima segala apa yang terjadi pada diri kita. Bersabar dalam melaksanakan perintah dan larangan Allah. Bersabar dalam perjuangan. Terus menerus memperjuangkan apa yang menjadi kehendak kita dengan diiringi doa, hingga semaksimal mungkin kita lebih dekat dengan apa yang kita inginkan. Termasuk berjuang untuk mengurangi penderitaan dan menuju kepada kesenangan, kebahagiaan.Bersabarlah dalam mempertahankan kesabaran. Dan beruntunglah orang-orang yang sabar.

 




Hari Esok Harus Lebih Baik

Janganlah menerima hidup apa adanya, jika lebih baik masih mungkin. Mengupayakan yang lebih baik adalah sikap mensyukuri apapun yang telah ada pada diri ini, Capailah yang terbaik untuk diri,keluarga dan sesama.

Perubahan itu akan selalu terjadi dalam hidup kita, baik itu di sengaja ataupun mengalir seperti air. Karena sang waktu tidak pernah mau menunggu, dia akan selalu berjalan berdasar kehendaknya dan kita sebagai manusialah yang harus “program” sedemikian rupa agar menjadi pribadi yang lebih baik. Karena saya pernah membaca dalam sebuah Hadist Rosulullah:

Bahwa jika hari ini kita lebih baik dari kemaren kita termasuk orang yang beruntung, akan tetapi jika hari ini kita sama dengan kemaren kita termasuk orang yang merugi. Dan lebih gawatnya lagi kalau hari ini lebih jelek dari kemaren kita termasuk orang yang di laknat Allah.


Setan Juga Takut

Ada seorang manusia yang bertemu dengan setan di waktu subuh. Entah bagaimana awalnya, akhirnya mereka berdua sepakat mengikat tali persahabatan. Ketika waktu subuh berakhir dan orang itu tidak mengerjakan shalat, maka setan pun sambil tersenyum bergumam, "Orang ini memang boleh menjadi sahabatku..!"

Begitu juga ketika waktu Zuhur orang ini tidak mengerjakan shalat,setan tersenyum lebar sambil membatin, " Rupanya inilah bakal teman sejatiku di akhirat nanti..!"

Ketika waktu ashar hampir habis tetapi temannya itu dilihatnya masih juga asik dengan kegiatannya, setan mulai terdiam......

Kemudian ketika datang waktunya magrib, temannya itu ternyata tidak shalat juga, maka setan nampak mulai gelisah, senyumnya sudah berubah menjadi kecut. Dari wajahnya nampak bahwa ia seolah-olah sedang mengingat-ngingat sesuatu.

Dan akhirnya ketika dilihatnya sahabatnya itu tidak juga mengerjakan shalat Isya, maka setan itu sangat panik.

Ia rupanya tidak bisa menahan diri lagi, dihampirinya sahabatnya yang manusia itu sambil berkata dengan penuh ketakutan, "Wahai sobat, aku terpaksa memutuskan persahabatan kita !" .

Dengan keheranan manusiaini bertanya, "Kenapa engkau ingkar janji bukankah baru tadi pagi kita berjanji akan menjadi sahabat ?". "Aku takut !", jawab setan dengan suara gemetar.

"Nenek moyang ku saja yang dulu hanya sekali membangkang pada perintah-Nya, yaitu ketika menolak disuruh sujud pada "Adam", telah dilaknat-Nya; apalagi engkau yang hari ini saja kusaksikan telah lima kali membangkang untuk bersujud pada-Nya (Sujud pada Allah).

Tidak terbayangkan olehku bagaimana besarnya murka Allah kepadamu !", kata setan sambil beredar pergi.


Semua Bermula Dari Mimpi


Teruslahlah bermimpi,Tapi jangan jadi pemimpi

Itu adalah salah satu dari kata mutiara yang akan selalu saya ingat. Betapa semua kesuksesan berawal dari mimpi. Dengan mimpi, kita menjadi lebih mengerti, bagaimana keadaan kita di masa depan. Dengan mimpi sebagai tujuan, kita dapat menentukan dari sekarang arah mana yang akan kita tuju untuk mencapai mimpi kita.

Teruslah bermimpi, tapi jangan jadi pemimpi. Kata-kata yang sederhana tapi memiliki arti yang sangat dalam. Tatkala banyak orang yang terbuai dalam mimpi-mimpi yang mereka buat tanpa ingin bangun untuk mengakhiri mimpi tersebut. Mereka hidup di dunia nyata tapi kehidupannya tak sesuai dengan realitas yang ada. Mereka bermimpi untuk hidup enak, menjadi orang kaya, punya mobil, punya rumah mewah tapi tak pernah ada usaha. Duduk bersantai tanpa ada gerakan untuk menjemput semua mimpi-mimpi itu.

Tak sedikit orang-orang yang merasa tak punya mimpi. Hidup mereka ibarat aliran air. Mengikuti kemana arus membawa mereka tanpa mereka bisa menahan atau memegang kendali arus tersebut. Dari percakapan dengan seorang teman beberapa hari yang lalu, saat saya bertanya tentang mimpi, dia berkata bahwa dia tak memiliki mimpi dan merasa hidupnya sudah buntu. Katanya, di tempat dia bekerja, ada banyak masalah yang tak pernah henti. Untuk mencari pekerjaan yang baru, dia tak memiliki keberanian dan keyakinan. Dia terbentur masalah usia yang menurut saya itu hanyalah sebuah ketakutan yang tak beralasan.

Sungguh terasa menyesakkan, ketika saya baru menyadari apa arti dari kata-kata “Teruslah bermimpi, tapi jangan jadi pemimpi” justru masih ada orang di luar sana yang berkata bahwa ia tak memiliki mimpi.

Sebuah mimpi yang tak hanya terpikirkan di otak lalu menguap di udara. Tetapi mimpi yang merupakan suatu tujuan ingin seperti apa kita di masa depan. Mimpi, yang bukan sekedar bunga tidur yang hadir tanpa kita sadari tapi mimpi yang terjadi dari hasil keinginan dan cita-cita kita. Kemudian berusaha untuk mengejar mimpi itu.

Sebelum saya menyadari apa itu mimpi, belum terbayang dalam otak saya, hendak menjadi apa saya kelak. Apakah hanya sekedar singgah di dunia, lahir, dewasa, sekolah, kerja, nikah dan mati?? Tapi saya tak ingin hanya seperti itu. Hidup saya harus memiliki warna. Minimal warna untuk diri saya sendiri. Yang kelak dapat mewarnai hidup orang lain. Salah satu faktor yang membuat saya memiliki mimpi adalah mengamati lebih banyak, mendengar lebih banyak dan merasa lebih banyak. Saya mengamati orang-orang di sekeliling saya, mendengar hal-hal yang dapat membuat saya menjadi semangat dan lebih membuka mata hati. Saya juga membaca buku-buku yang membuat saya menjadi lebih terpacu untuk memiliki mimpi.

Dari buku yang pernah saya baca berjudul “the secret”, bahwa keadaan kita di masa depan, berasal dari pikiran kita di masa kini. Hendak jadi apa kita nanti, kita bisa memikirkannya dari sekarang. Ketika kita berfikir sukses maka akan kesuksesanlah yang akan kita dapat, juga sebaliknya. Karena Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Maka berusahalah untuk selalu berfikir positis tentang diri sendiri maupun orang lain. Setelah kita pikirkan, lalu kita lupakan. Bukan melupakan mimpi tapi berusaha bagaimana mewujudkannya tanpa pernah fokus ke tujuan tapi berusaha semaksimal mungkin meraihnya. Sedikit demi sedikit lebih baik dari pada tidak melakukan sama sekali. Dan sukses menurut saya adalah ketika saya dapat mengeluarkan potensi yang saya punya, dengan begitu perlahan saya akan menyenangi hal-hal yang saya lakukan. Lalu perlahan uang akan datang. Bukan menjadikan uang sebagai tujuan, tapi sarana untuk mencapai tujuan.

Salah satu mimpi saya adalah ingin menjadi penulis. Tak peduli bahwa tulisan saya bagus atau jelek. Yang saya lakukan adalah terus menerus menulis. Dengan begitu saya akan terbiasa menulis. Belajar tanpa henti. Seperti kutipan yang selalu saya ingat dari novel 5 cm karya Donny Dirghantoro yaitu, jika kamu mau menulis ya tulis aja. Jangan pernah mikir. Langsung nulis aja jangan pakai mikir. Fase sekarang adalah fase saya untuk belajar dan terus belajar.

Saya amati, kebanyakan orang sudah terlanjur nyaman dengan kehidupan yang mereka jalani. Untuk berfikir mengenai perubahan, mereka merasa enggan. Karena merubah cara berfikir bukanlah suatu hal yang mudah jika telah terlena dengan kehidupan yang di anggap nyaman. Saya yakin, kebanyakan mereka memiliki potensi yang luar biasa. Karena sesungguhnya Allah telah menganugerahkan manusia dengan potensinya masing-masing. Lalu bagaimana manusia tersebut menggali dan mengembangkannya.

Dengan merubah cara berfikir dan berani bermimpi, maka kita akan bisa berjalan hendak kemana. Bukan berjalan di tempat. Berusaha berbeda dengan mimpi kita. Karena kita semua bisa, jika kita berusaha. Berusaha untuk membuat bangga diri sendiri sebelum kita membuat orang lain bangga dengan kita. Karena Allah tak akan merubah nasib suatu kaum, sebelum kaum tersebut berusaha mengubahnya terlebih dahulu.

Jangan Bongkar Aib Saudara

Ketika mendengar sebuah berita "miring" tentang saudara kita, apa reaksi kita pertama kali ? Kebanyakan dari kita dengan sadarnya akan menelan berita itu, bahkan ada juga yang dengan semangat meneruskannya kemana-mana. 

Kita ceritakan aib saudara kita, sambil berbisik, "sst! ini rahasia lho!". Yang dibisiki akan meneruskan berita tersebut ke yang lainnya, juga sambil berpesan, "ini rahasia lho!"

Kahlil Gibran dengan baik melukiskan hal ini dalam kalimatnya, "jika kau sampaikan rahasiamu pada angin, jangan salahkan angin bila ia kabarkan pada pepohonan."

Inilah yang sering terjadi. Saya memiliki seorang rekan muslimah yang terpuji akhlaknya. Ketika dia menikah saya menghadiri acaranya. Beberapa minggu kemudian, seorang sahabat mengatakan, "saya dengar dari si A tentang "malam pertamanya" si B." Saya kaget dan saya tanya, "darimana si A tahu?" Dengan enteng rekan saya menjawab, "ya dari si B sendiri! Bukankah mereka kawan akrab…" 

Masya Allah! rupanya bukan saja "rahasia" orang lain yang kita umbar kemana-mana, bahkan "rahasia kamar" pun kita ceritakan pada sahabat kita, yang sayangnya juga punya sahabat, dan sahabat itu juga punya sahabat.

Saya ngeri mendengar hadis Nabi : "Barang siapa yang membongkar-bongkar aib saudaranya, Allah akan membongkar aibnya. Barangsiapa yang dibongkar aibnya oleh Allah, Allah akan mempermalukannya, bahkan di tengah keluarganya."


Fakhr al-Razi dalam tafsirnya menceritakan sebuah riwayat bahwa para malaikat melihat di lauh al-mahfudz akan kitab catatan manusia. Mereka membaca amal saleh manusia. Ketika sampai pada bagian yang berkenaan dengan kejelekan manusia, tiba-tiba sebuah tirai jatuh menutupnya. Malaikat berkata, "Maha Suci Dia yang menampakkan yang indah dan menyembunyikan yang buruk."

Jangan bongkar aib saudara kita, supaya Allah tidak membongkar aib kita. "Ya Allah tutupilah aib dan segala kekurangan kami di mata penduduk bumi dan langit dengan rahmat dan kasih sayang-Mu, Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah"



Mengintip 4 Pola Pikir Orang Sukses

Mengintip 4 Pola Pikir Orang Sukses

ORANG sukses punya pola pikir yang berbeda dengan pola pikir kebanyakan orang yang tidak sukses. Apa saja?

AJ Hendro Sugianto dalam buku ”Banyak Cara Menjadi Kaya” menyimpulkan empat pola pikir orang sukses, yaitu:

Sukses tidak ditentukan oleh nasib

Nasib seseorang sangat dipengaruhi oleh semua tindakan yang dilakukannya. Tentu saja tindakan-tindakan itu dimotori oleh pola pikirnya. Menjadi orang sukses dan kaya atau menjadi orang gagal dan miskin bukanlah karena nasib, melainkan karena pola pikir dan tindakannya yang berakibat pada keadaan sekarang. Untuk menjadi sukses dan kaya, orang harus berkemauan keras dan berusaha secara konsisten dari waktu ke waktu. Untuk mencapai sukses yang besar, Anda harus meniru cara berpikir dan cara kerja orang sukses, yaitu mulai dengan sukses-sukses kecil setiap waktu dan dilandasi banyak kemampuan yang akan mempermudah jalan menunju sukses dan kaya.

Sukses adalah suatu kebiasaan

Orang sukses menjadi sukses sebagai suatu kebiasaan yang harus dijalani. Baginya, sukses bukanlah suatu destinasi (tujuan akhir), melainkan suatu proses perjalanan. Setiap keputusan dan tindakan jitu yang Anda lakukan sudah merupakan sukses. Dalam perjalanan hidup sehari-hari, Anda akan banyak mendapatkan sukses-sukses yang terkumpul menjadi sukses besar. Sukses besar tidak dihasilkan hanya dari satu keputusan dan satu tindakan saja, melainkan merupakan akumulasi dari setiap sukses yang Anda peroleh sehari-hari. Dengan demikian, sukses adalah suatu kebiasaaan positif di dalam hidup seseorang.

Kegagalan adalah bagian dari sukses

Orang sukses memandang kegagalan yang dialaminya sebagai bagian dari kesuksesan, sehingga tidak seharusnya membuatnya jera dan menghalangi peluang sukses di masa yang akan datang. Kegagalan hanyalah suatu kesuksesan yang tertunda. Justru dengan suatu kegagalan yang dialaminya ia akan bertambah pengalaman, aman, dan bertambah matang. Ia bertambah gigih dan berhasil. Sebaliknya, orang gagal akan memadang pengalaman gagalnya sebagai suatu trauma yang membuatbnya jera dan takut untuk memulai lagi.

Orang sukses selalu berorentasi kepada solusi

Dalam hidup, orang yang tidak akan pernah lepas dari masalah. Orang sukses meyakini bahwa di bakluik suatu nmasalah pasti ada peluang dan solusinya. Pola pikir seperti inilah yang membuatnya tahan uji dan tak mudah menyetah. Sebalinya, otang gagal akan mendang adanya masalah di setiap solusi yang dibuat. Akibatnya, ia cenderung pesimistis dalam menanggapi setiap peluang,. Ia lebih memilih status quo yang dirasa paling aman baginya. Orang gagal biasanya takut nmebcobva. Baginya lebih baik berdiam diri daripada mencoba dan gagal.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar